50 Ribu Anggota Kwarda Pramuka Jawa Barat Akan Ikut Tangani Masalah di Sungai Citarum

Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat siap memberikan kontribusi menangani persoalan Sungai Citarum.

Kwarda Jawa Barat berharap Sungai Citarum bisa kembali pulih dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jabar, Dede Yusuf Macan Effendi, menuturkan keterlibatan Pramuka dalam menangani pemulihan Sungai Citarum ini sesuai dengan permintaan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

“Kalau gerakan hanya kelompok-kelompok kecil tentu bukan menjadi gerakan. Saat ini mungkin yang dianggap gubernur memiliki pasukan dalam tanda kutip setelah TNI yang terdaftar dan terkoordinasi dengan baik di Jawa Barat, itu memang kita dari pramuka,” ujarnya seusai Pameran Citarum Expo 2019 di Kompleks Gedong Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (19/2/2019).

Ketua Komisi IX DPR RI ini juga menuturkan, gubernur Jabar meminta agar Pramuka ikut berperan aktif dalam program Citarum Harum, yang sudah berjalan hampir satu tahun terakhir ini.

“Kami mengajukan gagasan Karya Bakti Arung Citarum. Nantinya akan fokus kepada edukasi peran serta masyarakat dan inovasi bagaimana membuat kreativitas di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum,” kata Dede Yusuf.

Konsep utama penanganan Citarum ini di antaranya bagaimana menjadikan bantaran sungai dan sungai menjadi wahana bermain anak-anak, pemuda dan masyarakat.

Hal tersebut tidak terlepas dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Pramuka, yaitu pendidikan non formal dan bersifat bermain.

Selain itu ia menjelaskan, nantinya Pramuka sebagai penggerak tetap mengutamakan interaksi dengan masyarakat.

Dede mencontohkan, seperti mengajak kepada masyarakat dan memberikan pemahaman, bahwa dari sampah itu bisa dilakukan 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Edukasi dengan pola yang bermacam-macam, di antaranya program edukasi, audio visual, pelatihan-pelatihan termasuk permainan yang akan dilakukan setiap minggu secara rutin

“Sehingga sungai jadi area bermain dan masyarakat sekitar pun tidak akan buang sampah sembarangan. Kira-kira itu konsep dasarnya, tentu nanti setiap daerah pun punya style masing-masing yang akan kami bikin juklak dan juknisnya,” ujar Dede Yusuf.

Koordinasi penanganan Sungai Citarum ini, lanjut dia, akan berlaku di 9 Kwarcab (Kabupaten/Kota), 38 Kwartir Ranting (Kecamatan) dan hampir 250 Gugus Depan (berbasis sekolah).

“Kalau kami hitung, kegiatan rutin saja di 238 Gugus Depan ini, akan ada pelibatan masyarakat dan Pramuka sekitar 50 ribu orang sepanjang bantaran sungai Citarum,” katanya. Ia pun berharap, keterlibatan Pramuka dalam program Citarum Harum ini bisa membantu mempercepat pemulihan sungai Citarum, yang selama ini tercemar. (Tribun Jabar)

Related Posts