Politisi Partai
Demokrat Dede Yusuf Macan Effendi sangat menyambut baik adanya wacana
pengangkatan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai menteri jika Prabowo
Subianto terpilih jadi presiden.
Meski begitu, Dede yang juga salah satu Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional
(BPN) Prabowo-Sandi tak ingin berspekulasi lebih jauh soal rencana memposisikan
putra sulung Ketua Umum SBY itu dalam kabinet.
“Itu (wacana AHY jadi menteri) namanya gula gula di dalam politik. Tapi
ujungnya itu bukan ditentukan oleh presiden terpilih kan ada mitra koalisi.
Mana sih yang paling cocok,” ungkap Dede kepada wartawan, Selasa (2/4)
Mengenai pernyataan capres 02 yang secara langsung menyebut AHY layak menjadi
kandidat menterinya saat berkampanye di Bandung beberapa waktu lalu, Dede
menilai bila hal itu untuk melihat respon publik.
“Mas AHY sudah menyampaikan kita ga usah ngomong ABCD yang penting gimana memenangkan (Pilpres). Kalau sudah menang baru bicara tugas koalisi mengawal janji presiden dan wakil presiden,” terangnya.
Disinggung apakah lontaran wacana Komandan Kogasma menjadi menteri demi membulatkan militansi pengurus partai dan loyalis Demokrat agar solid berada di kubu 02, Dede menilai jika itu tidak ada kaitannya.
“Bukan di kampanye (penentuan menteri itu) tapi ada rapat koalisi. Soal kesiapan Mas AHY masuk kabinet (jika Prabowo-Sandi menang) keputusan Demokrat tergantung Pak SBY,” ucap legislator Dapil Jabar II itu.[son], RMOLJabar.
