Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi meminta KPU kembali melakukan validasi para pemilih yang saat ini tengah bekerja atau berada di luar negeri.
Menurut Dede, validasi pemilih di luar negeri penting dilakukan. Sebab, saat ini informasi yang diterimanya, masih banyak para tenaga migran yang belum masuk dalam daftar pemilih pemilu 2019 mendatang.
“Ada yang berkomunikasi melalui facebook, instagram soal ini. Lalu mereka juga mengeluhkan proses perjalanan mereka dari sebuah kota menuju KJRI membutuhkan biaya,” ungkap Dede kepada wartawan.
Untuk itu, lanjut Dede, mengingat data yang kini kabarnya belum akurat agar segera dibenahi sebulan jelang hari H Pemilu. Komisinya pun akan berkoordinasi dengan komisi lain serta Kementerian Luar Negeri.
“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama seluruh pekerja migran kita terdata lengkap. Pekerja migran harus mendapatkan hak melakukan pilihan (di Pemilu 2019) nanti,” tutur politisi Partai Demokrat itu.
Legislator asal Dapil Jawa Barat II itu, juga berharap agar proses panggilan memilih kepada para buruh migran di beberapa negara bisa didahulukan. Minimal 7 hari sebelum pemungutan suara berlangsung.
“Kebanyakan para pekerja migran kita itu menetap di Malaysia, Arab, dan negara timur tengah. Jika melihat pengalaman, mayoritas yang sering tak menerima panggilan para migran di Eropa dan Amerika,” tandasnya. (din), RMOLJabar.
