DBD Meningkat, DPR RI Minta Optimalisasi Jumantik

MARGAHAYU, Angka jangkitan Demam Berdarah Dengue (DBD) Kabupaten Bandung mengalami peningkatan dalam satu bulan terakhir.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, sampai pekan ketiga januari, masyarakat yang terkena DBD mencapai lebih dari 200 orang. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah, mengingat ada sebagian rumah sakit yang belum melakukan pendataan pasien DBD pekan ini.

Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf mengatakan dalam menangani DBD, pemerintah sudah memiliki program pelatihan juru pemantau jentik (Jumantik) yang tersebar sampai di desa.

“Kalau angka DBD meningkat, Kecamatan atau Desa harus segera mengoptimalkan fungsi jumantik,” tutur Dede di Margahayu, kabupaten bandung, Jumat (25/1/2019).

Jumantik bisa melakukan pemantauan terhadap lingkungan yang disinyalir terdapat nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebar virus DBD.

Jika dalam satu daerah ditemukan ada nyamuk aedes aegypti, maka dinas kesehatan bisa melakukan langkah-langkah lanjutan, seperti memberikan bubut abate, sampai foging jika diperlukan.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama melakukan pembersihan terhadap tepmpat yang bisa menjadi sarang nyamuk, seperti wadah-wadah air, kaleng bekas dan benda lainnya. “DBD ini bisa dicegah dengan meminimalisir potensi adanya sarang nyamuk aedes aegypti,” ujarnya. AYOBANDUNG.COM.

Related Posts