Bandung – Hadirnya Kang Dede Yusuf Macan Efendi anggota DPR RI yang juga ketua Pembina DPD BMI Provinsi Jawa Barat, menambah semangat bagi DPC BMI di Jawa Barat.
Sebagai ketua dewan Pembina DPD BMI Jawa Barat, beliau sangat menyukai anak muda, sekaligus juga membina anak muda untuk memahami tentang keilmuan politik sosial dan masyarakat. Karena anak muda adalah pemimpin masa depan. Kang Dede dalam berpidato sangat interaktif. Beliau berinteraksi langsung dengan kader yang hadir dan membagikan pengalaman kang Dede.
Sebagai kader BMI kita harus menyadari bahwasanya kita adalah aktivis, tidak hanya sebagai penggembira politik. “Untuk itu sebagai aktivis harus terjun langsung mendengar, dan melihat apa yang disuarakan dan dirasakan oleh masyarakat”. Tutur Kang Dede Yusuf.
Kang Dede juga menyampaikan kepada kader BMI, harus pandai-pandai dalam berbicara di depan umum. Sebagai contoh saat ada reses di Kota Bandung berbicara tentang pendidikan, namum kang Dede yang ditanyai oleh wartawan bukan tentang pendidikan melainkan untuk siap menjadi Gubernur 2024? Beliau dengan cerdas menjawab “saya istikharah dulu, yang penting di 2024 Pemilu jangan ditunda”. Tegas Kang Dede.
Di era digital, media sosial sebagai alat perjuangan bagi kader BMI. Beliau juga mengingatkan jangan menjadi konsumen atau yang sekedar menonton saja. Namun harus menjadi konten kreator. Beliau sangat mengapresiasi bagi kader yang sudah menjadi konten kreator, dan langsung menanyakan konten apa yang telah dibuat, sekaligus menanyakan langsung pengalaman kepada konten kreator. Pada tahun 2010 kang Dede menceritakan bahwasanya kalau dia main Facebook masyarakat menilai bahwasanya kerja kang Dede hanya main Facebook, tidak bekerja untuk masyarakat. Kalau sekarang kita tidak main medsos kita dianggap tidak bekerja bagi masyarakat. “Dikarenakan politik Indonesia kedepannya akan dilihat dari isi konten partai politik, ataupun politisnya. Untuk itu mulai saat ini harus menjadi konten kreator di media sosial tidak menjadi konsumen saja”. Tegas Kang Dede.