Waspada Penurunan Imunitas & Covid Gelombang Ketiga

JAKARTA – Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengingatkan potensi terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.

Pasalnya, saat ini masih ada kelompok masyarakat yang belum memiliki imunitas atau belum divaksinasi. Selai itu, terjadi juga penurunan imunitas bagi mereka yang telah mendapatkan vaksin Covid-19.

Imunitas vaksin Covid-19 terbukti menurun setelah lima bulan usai vaksinasi lengkap. Dengan kecepatan penularan omicron, potensi lonjakan kasus Covid-19 di depan mata.

Kasus omicron di Indonesia merupakan kasus impor yakni melalui warga yang datang dari luar negeri. Kasus Covid-19 omicron dikonfirmasi masuk Indonesia sejak 15 Desember 2022. Sejak itu sudah tercatat 1.161 kasus omicron di Indonesia.

Dua kematian akibat kasus Covid-19 omicron tercatat perdana pada 22 Januari 2022. Kasus kematian itu akibat penularan dari kasus impor dan tranmisi lokal.

Saat ditemukan kasus kematian omicron itu, Indonesia mencatat kasus tranmisi lokal hingga 2.889 dan 316 berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Indonesia sejak Maret 2020 telah mencatat lebih dari 4,2 juta kasus Covid-19 dengan lebih dari 144 ribu kematian.

Untuk itu Indonesia harus menggalakkan vaksinasi Covid-19 booster. Hingga 23 Januari 2022, penerima dosis vaksin lengkap di Indonesia telah mencapai 124,08 juta jiwa.

Sementara penerima dosis pertama mencapai 181,1 juta jiwa atau 86,97 persen dari total penduduk Indonesia yang menjadi sasaran vaksin. Akan tetapi, jumlah yang menerima vaksin lengkap masih 59,5 persen.

Kini saatnya kembali perketat protokol kesehatan, secepatnya mendapatkan vaksin penguat, dan berharap pemerintah bekerja dengan benar untuk menekan kasus Covid-19. ***

Related Posts