JAKARTA – Aksi rekayasa Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilakukan segerombolan orang di Deli Serdang Sumatera Utara (Sumut) pada, Jumat (5/5/2021) merupakan upaya terorganisir untuk memecah-belah Partai Demokrat.
Hal itu dikatakan oleh Ketua DPP Partai Demokrat Dede Yusuf Macan Effendi merespon didaulatnya Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi ketua umum gerombolan yang mengaku sebagai kader-kader aktif Partai Demokrat.
Dede Yusuf pun menegaskan, aksi rekayasa KLB tersebut tidak hanya memecah-belah tetapi juga mengganggu konsentrasi Partai Demokrat dalam membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid-19.
“Kita ingin fokus membantu masyarakat di tengah pandemi ini. Kita ingin menyumbangkan tenaga dan kontribusi untuk mengembalikan keterpurukan ekonomi bangsa di tengah pandemi ini jadi terganggu akibat ulah mereka,” tuturnya.
Kendati demikian lanjut Dede Yusuf, Partai Demokrat akan tetap setia membantu rakyat. Berbagai kegiatan kepedulian sosial tetap dilakukan oleh seluruh struktur dan kader Partai Demokrat di berbagai daerah.
“Kami tetap bersama AHY, aksi sosial tetap berjalan untuk membantu rakyat. Kita sejak awal memang berkoalisi dengan rakyat maka Partai Demokrat selalu bersama rakyat,” tegasnya. ***